__temp__ __location__
`
Kepala BBGTK Tegaskan Pelatihan Guru di Banjarnegara Dibiayai Negara, Bukan Berbayar

Kepala BBGTK Tegaskan Pelatihan Guru di Banjarnegara Dibiayai Negara, Bukan Berbayar

Kunjungi Banjarnegara, Kepala BBGTK Jawa Tengah pastikan pelatihan Pembelajaran Mendalam dan KKA gratis dibiayai negara lewat BOS Kinerja.

BANJARNEGARA - Kepala Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Tengah, Darmadi, melakukan kunjungan kerja ke Banjarnegara dalam rangka memantau pelaksanaan Pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) serta Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA). 

Kunjungan dilakukan di lokasi pelatihan, yaitu Politeknik Banjarnegara, pada Senin (4/8/2025), didampingi oleh Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dindikpora Kabupaten Banjarnegara, Sujadi.

Dalam kesempatan tersebut, Darmadi menyampaikan pesan khusus dari Sesdirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikdasmen, menegaskan bahwa pelatihan PM dan KKA sepenuhnya dibiayai oleh negara alias gratis bagi guru peserta.

“Hanya polanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Saat ini, dana disalurkan terlebih dahulu melalui BOS Kinerja ke sekolah untuk mendukung pelatihan. Jangan sampai ada wacana atau opini bahwa pelatihan ini berbayar. Sekali lagi, pelatihan ini gratis, dibiayai oleh negara melalui BOS Kinerja,” tegas Darmadi.

Ia juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, mulai dari para pengajar PM, Dinas Pendidikan, hingga sekolah-sekolah yang telah mendukung program Kemdikdasmen. Darmadi berharap, dalam pelatihan PM angkatan ketiga ini, para kepala sekolah dapat memilih peserta yang memiliki kesiapan dan motivasi tinggi.

“Pak Menteri terus memantau progres pelatihan ini, termasuk melalui staf khusus bidang komunikasi dan informasi. Fokuslah pada penguasaan materi, dan para peserta harus segera mengimplementasikan ilmu yang didapat di ruang kelas,” pesannya.

Salah satu pengajar PM, Misyono, menyampaikan bahwa pada awalnya beberapa peserta mengikuti pelatihan karena penugasan dari kepala sekolah. Namun, hanya sehari setelah pelatihan dimulai, banyak dari mereka merasa tertarik dan antusias.

“Pelatihan ini mampu mendorong peserta untuk memiliki pola pikir bertumbuh, sehingga tangguh menghadapi tantangan perubahan. Sampai hari keenam ini, mereka sudah mulai mempraktikkan pembelajaran mendalam dengan sangat baik,” ujar Misyono.

Sementara itu, Sulistyo, peserta pelatihan PM dari SMPN 1 Purwareja Klampok, mengaku bahwa pelatihan ini sangat menginspirasi dan membantunya untuk terus berinovasi dalam merancang pembelajaran.

“Kita diajak untuk menciptakan pembelajaran aktif, yang membuat siswa terus beraktivitas, sehingga menjadi bermakna, berkesadaran, dan menggembirakan,” ujar Sulistyo.

Pratama Widodo

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *